sejarah kerajaan kutai kartanegara
toriolo.com

Kisah Kerajaan Kutai, Kerajaan Hindu Tertua Dari Kalimantan

Kalian tahu sejarah Kerajaan Kutai? Tentu kita sudah sering mendengar informasi bahwa Kerajaan Tertua dan Terbesar di Kalimantan adalah Kerajaan Kutai. Hal ini benar adanya sebab Kerajaan Kutai ini telah berdiri sejak abad ke-5. Informasi ini semakin diperkuat dengan ditemukannya prasasti Yupa (berbentuk tiang–tugu batu). Prasasti ini ditemukan di Muara Kaman, Kalimantan Timur sebanyak tujuh buah.

Pada Yupa ini tertulis nama raja pertama Kerajaan Kutai, yakni Kudungga dan memiliki anak bernama Asmawarman. Asmawarman itu sendiri juga mempunyai penerus, yakni Mulawarman. Mulanya Raja Kudungga adalah kepala suku yang menjadi pemimpin di sebuah desa. Akan tetapi usai dipengaruhi kebudayaan India, suku ini menjadi kerajaan dan kepala suku diangkat sebagai raja.

Kerajaan Hindu Pertama di Indonesia

Kutai Kerajaan Hindu
jawakuno.com

Dalam waktu singkat, Kerajaan Kutai mulai menerima pengaruh dari agama Hindu. Perihal ini dapat disimpulkan dari penggunaan nama-nama raja yang memimpin Kerajaan Kutai. Misalnya saja Asmawarman, dimana nama ini diambil dari bahasa Sansekerta. Begitu pula dengan nama raja-raja lainnya yang juga menggunakan nama dari bahasa Sansekerta.

Sementara itu nama Kudungga ini adalah nama asli pribumi. Jadi nama yang menunjukkan agama Hindu tersebut mulai disematkan pada anak Kudungga, yang diberi nama Mulawarman. Imbuhan kata “Warman” ini diambil dari bahasa Sansekerta, mulai dari sinilah nama-nama dari bahasa Sansekerta mulai disematkan pada raja-raja Kerajaan Kutai selanjutnya.

Siapa Raja Kutai yang Menganut Agama Hindu untuk Pertama Kalinya?

raja kutai pertama
dosenpendidikan.com

Sebenarnya tidak diketahui secara pasti siapa saja raja Kutai yang pertama kali mennganut agama Hindu. Akan tetapi munculnya pengaruh agama Hindu mulai terlihat saat Asmawarman dipilih menjadi raja.

Dipilihnya Asmawarman menjadi raja Kutai ini dilakukan dengan upacara pengangkatan kasta menjadi kasta yang tertinggi, dan ini merupakan salah satu cara Hindu yang dikemas dalam upacara Vratyastoma.

Dari sinilah mulai muncul banyak anggapan bahwa Asmawarman adalah raja Kutai yang pertama kali menganut agama Hindu.

Mengenal Silsilah Kerajaan Kutai

Silsilah Kerajaan Kutai

Berikut adalah raja-raja yang pernah memimpin kerajaan Kutai.

Maharaja Raja Kudungga

Raja pertama yang memegang kendali atas Kerajaan Kutai adalah Kudungga. Mulanya Kudungga adalah seorang kepala suku. Seperti yang sudah disingungg di atas, sejak masuknya budaya India ke Nusantara, suku yang dikepalai oleh Kudungga ini berubah menjadi kerajaan. Sehingga status Kudungga bukan lagi sebagai kepala suku melainkan menjadi raja.

Maharaja Raja Asmawarman

Asmawarman adalah anak Kudungga, sehingga usai kepemimpinan Kudungga berakhir, maka Asmawarman lah yang ditunjuk sebagai raja di Kerajaan Kutai. Selama menjadi raja, Asmawarman dinilai sebagai raja yang kuat.

Banyak perluasan wilayah yang berhasil dilakukan selama Asmawarman menjadi raja.
Hal ini diperkuat dengan adanya upacara Asmawedha yang dilakukan ketika Asmawarman menjadi raja. Upacara ini merupakan upacara yang diadakan saat akan memperluas wilayah kekuasaan.

Maharaja Raja Mulawarman

Mulawarman adalah anak Asmawarman. Mulawarman dipilih menjadi raja karena merupakan keturunan dari raja sebelumnya, Asmawarman.

Menurut informasi yang ada, Kerajaan Kutai mencapai masa kejayaannya ketika Kutai di bawah kepemimpinan Mulawarman. Banyak perluasan wilayah yang berhasil dilakukan, setidaknya nyaris semua wilayah Kalimantan menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai.

Pada masa itu rakyat hidup dengan sejahtera. Apalagi Mulawarman ini pernah memberikan emas dalam jumlah yang banyak. Bukan hanya itu saja, Mulawarman juga pernah memberikan 20.000 ekor sapi untuk kaum Brahmana.

Masih banyak raja-raja lainnya yang kemudian menjadi pemimpin di Kerajaan Kutai selain ketiga raja yang sudah disebutkan di atas.

Berikut adalah nama-nama raja yang pernah menjadi pengendali pemerintahan di Kerajaan Kutai.

  • Maharaja Irwansyah
  • Maharaja Sri Aswawarman
  • Maharaja Marawijaya Warman
  • Maharaja Gajayana Warman
  • Maharaja Tungga Warman
  • Maharaja Jayanaga Warman
  • Maharaja Nalasinga Warman
  • Maharaja Nala Parana Tungga
  • Maharaja Gadingga Warman Dewa
  • Maharaja Indra Warman Dewa
  • Maharaja Sangga Warman Dewa
  • Maharaja Singsingamangaraja XXI
  • Maharaja Candrawarman
  • Maharaja Prabu Nefi Suriagus
  • Maharaja Ahmad Ridho Darmawan
  • Maharaja Riski Subhana
  • Maharaja Sri Langka Dewa
  • Maharaja Guna Parana Dewa
  • Maharaja Wijaya Warman
  • Maharaja Indra Mulya
  • Maharaja Sri Aji Dewa
  • Maharaja Mulia Putera
  • Maharaja Nala Pandita
  • Maharaja Indra Paruta Dewa
  • Maharaja Dharma Setia

Masa Keruntuhan Kerajaan Kutai

Keruntuhan Kerajaan Kutai
infoana.com

Awal keruntuhan Kerajaan Kutai ini terlihat saat Kutai dipimpin oleh Maharaja Dharma Setia. Mirisnya lagi, Maharaja Dharma Setia ini tewas dibunuh oleh Aji Pangeran Anum Mendapa yang merupakan Raja Kutai Kartanegara.

Dibunuhnya Maharaja Dharma Setia menjadi tanda berakhirnya kerajaan Hindu tertua ini. Setelah itu Kerajaan Kutai diambil alih oleh Kerajaan Kutai Kartanegara. Selain itu, kerajaan ini juga menjadi salah satu kerajaan Islam di Nusantara pada tahun 1735.

Peninggalan Kerajaan Kutai

Peninggalan Kerajaan Kutai

Prasasti Yupa adalah salah satu peninggalan kerajaan Kutai yang populer hingga kini. Prasasti ini dibuat oleh kaum Brahmana dengan bentuk tiang dan terbuat dari tujuh buah batu. Prasasti Yupa merupakan bentuk penghormatan yang ditujukan pada Raja Mulawarman karena semasa hidupnya Mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana.

Demikianlah ulasan tentang Kerajaan Kutai. Sedikit peninggalan Kerajaan Kutai yang bisa ditemukan. Mungkin karena kerajaan ini tidak terlalu memprioritaskan hubungan dengan dunia di luar kerajaan.