doa iftitah dan artinya
YouTube.com

Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Yang Benar Dalam Shalat

Bacaan Doa Iftitah dan Artinya – Saat mendirikan shalat, ada beberapa doa dan surat yang harus kita baca. Salah satunya adalah doa iftitah. Doa iftitah ini kita baca usai takbiraktul ihram, hal ini berlaku pada shalat sunnah maupun shalat fardhu.

Hukum Membaca Doa Iftitah

doa iftitah dan artinya
YouTube.com

Kedudukan doa iftitah ini adalah sunnah. Hukum sunnah ini berlaku ketika tidak ada bacaan apapun yang memisahkan antara takbiratul ihram dengan doa iftitah. Tapi apabila ada bacaan lain yang menjadikan keduanya terpisah, sekalipun dengan bacaan “aamiin”, maka akan lebih baik kita meninggalkan bacaan doa iftitah. Sebab yang seperti ini dihukumi mubah dan tidak berpahala.

Dengan demikian bisa kita simpulkan bahwa doa iftitah ini harus dibaca langsung setelah takbiratul ihram. Tapi kita dianjurkan untuk mengambil napas setelah takbiratul ihram, baru melanjutkannya dengan membaca doa iftitah.

Menurut pandangan Madzhab Imam Syafi’i, ibadah shalat yang dihukumi sunnah terbagi menjadi dua, yaitu sunnah Ab’ad dan sunnah Ha’iat.

Sunnah Ab’ad ini berlaku pada ketidaksengajaan kita ketika lupa dalam membaca doa qunut setelah i’tidal sewaktu shalat Shubuh dan atau rakaat terakhir saat shalat witir pada 16 Ramadhan ke atas, atau bisa juga ketika meninggalkan tahiyat awal. Keduanya, baik lupa qunut atau tahiyat awal merupakan sunnah Ab’ad dalam shalat dan dianjurkan untuk menggantinya dengan sujud sahwi.

Sedangkan untuk sunnah Ha’iat, kita tidak dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi ketika lupa tidak melakukannya. Penjelasan lebih lengkap tentang ini dapat kita temukan dalam kitab-kitab Fiqih Madzhab Syafi’i; Fath al-Mu’in, Fath al –Qarib, dan lainnya.

Terdapat beberapa doa iftitah, namun yang hingga kini diamalkan warga Nahdhiyyin adalah doa ifitah yang merujuk pada kitab al-Adzkar lin-Nawawi.

Bacaan Doa Iftitah dan Artinya

Bacaan Doa Iftitah dan artinya
Pesantren.or.id

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).

Benar, selain bacaan doa iftitah di atas masih ada bacaan doa iftitah yang lainnya. Meskipun demikian, kita tidak perlu mempermasalahkan hal ini. Sebab kesemuanya memiliki acuan dari riwayat dan sumber yang jelas.

Demikianlah sekilas tentang penjelasan doa iftitah dan bacaan doa iftitah beserta artinya. Baca artikel kami yang lain tentang asmaul husna, surat al kahfi, sholat dhuha, dan  sholat taubat.